Alhamdulillah pemerintah telah mengumumkan awal puasa akan dimulai di hari kamis, 17 Mei 2018, melalui sidang itsbat yang berlangsung kemarin sore. Menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah ada baiknya kita kembali memahami makna dan keistimewaan dari Bulan Ramadhan.

Pengertian bulan Ramadhan dan Keutamaannya


Asal kata Ramadhan sendiri adalah membakar, menyengat karena terik, atau sangat panas. Kata ramadhan merupakan bentuk mashdar (infinitive) yang diambil dari ramidhayarmadhu. Menurut beberapa pengakuan orang yang umroh di bulan Ramadhan cuaca atau iklim di Jazirah Arab akan sangat panas sehingga membakar sesuatu yang kering.

Selain itu arti kalimat ramadhan juga berarti mengasah. Dalam kolom khazanah Republika disebutkan masyarakat Jahiliyah mengasah alat-alat perang di bulan tersebut untuk menghadapi perang di bulan berikutnya. Oleh karena itu Ramadhan juga disebutkan sebagai bulan untuk mengasah jiwa sehingga dapat membakar sifat-sifat tercela dan bersiap untuk memperbaiki kehidupan pasca ramadhan.

Makna Nama bulan Ramadhan yang diberikan oleh para ulama


1.       Syahrul Quran (Bulan Al-Quran)

Disebut Bulan Al Quran karena di bulan Ramadhan Al Quran pertama kali diturunkan oleh Allah kepada nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

2.       Syahrus Shiyam (Bulan Berpuasa)

Disebut Syahrus Shiyam karena di bulan Ramadhan umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa selama sebulan penuh.

3.       Syahrut Tilawah (Bulan Membaca Al-Quran)

Disebut Syahrut Tilawah karena di bulan Ramadhan malaikat Jibril (a.s.) menemui nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam untuk tadarus Al Quran dari awal hingga akhir.

4.       Syahrur Rahmah (Bulan penuh limpahan rahmat dari Allah SWT)

Disebut Syahrur Rahmah karena Allah menurunkan berbagai macam rahmat yang tidak dijumpai di bulan-bulan lain.

5.       Syahrun Najat (Bulan pembebasan dari siksa neraka)

Disebut Syahrun Najat karena Allah Subhanahu Wa Taala menjanjikan kepada orang-orang beriman yang berpuasa pengampunan dari dosa-dosa terdahulu dan membebaskan mereka dari siksa api neraka.

6.       Syahrul Id (Bulan yang berakhir dengan hari raya)

Disebut Syahrul Id karena di penghujung Ramadhan diakhiri dengan perayaan yang penuh kebahagiaan.

7.       Syahrul Judd (Bulan kedermawanan)

Disebut Syahrul Judd karena di bulan Ramadhan umat Islam dianjurkan untuk banyak-banyak bersedekah, terutama kepada fakir dan miskin.

8.       Syahrul Shabr (Bulan Kesabaran)

Disebut bulan kesabaran karena di bulan ini seseorang melawan dirinya sendiri dalam bentuk hawa nafsu.

9.       Syahrul Allah (Bulan Allah)

Disebut dengan bulannya Allah karena Allah akan melipat gandakan pahala dari amal yang dikerjakan oleh seorang mukmin.

Makna ramadhan bagi kehidupan seorang muslim dan mukmin di Indonesia pada tahun 2018 semakin terasa karena peristiwa yang mendahuluinya. Peristiwa pemboman terhadap tiga rumah ibadah umat kristen di Surabaya dan menyebarkan berbagai informasi melalui berbagai macam perangkat, membuat setiap orang memandang curiga kepada mereka yang berciri-cirikan muslim. Saya pun merasakan perbedaan suasana akibat peristiwa tersebut.

Saya hanya berharap keistimewaan yang diberikan oleh Allah yang terdapat di dalam nama-nama Bulan Ramadhan diatas akan menghilangkan suasana mencekam dan saling curiga antara anak bangsa karena perbuatan pengecut seseorang dalam waktu dekat dan memperbaiki keadaan kita bersama .

Komentar